Senin, 13 April 2020

Seluk Beluk Sepak Bola Modern

 


Sejak ditemukan abad ke-3 sebelum masehi, mungkin tidak ada yang menyangka jika olahraga bernama sepakbola akan menjadi olahraga paling populer di planet Bumi.   

Pijakan besar sepakbola modern terjadi pada tanggal 21 Mei 1904 dimana Federasi Sepakbola Internasional atau FIFA terbentuk. Federasi ini dibuat oleh badan olahraga sepakbola yang sudah lebih dulu dibentuk yaitu: USFA (Perancis), UBSSA (Belgia), DBU (Denmark), NVB (Belanda), Madrid FC (Spanyol), SBF (Swedia), dan ASF (Swiss)1. Mereka semua berkumpul dengan harapan lahirnya sebuah wadah kerjasama asosiasi sepakbola di seluruh dunia.


Minggu, 05 Januari 2020

Earphone, Headphone, atau Speaker?



Hari gini, siapa sih yang enggak suka dengerin musik? Bagi sebagian orang, musik sudah jadi kebutuhan primer saja selain makan dan tidur. Para fans nya pun tersebar hingga berbagai kalangan. Tua-muda, besar kecil, janda duda, semua suka musik.

Dengan adanya perkembangan teknologi yang ada semakin memanjakan para penikmat musik. Layanan streaming lagu misalnya, dengan menginstal aplikasi spo*ify dan jo*x memungkinkan kamu memiliki jutaan lagu dari seluruh dunia yang bisa di akses hanya di smartphone.

Nah... itu baru tentang lagu. Bagaimana dengan hardware atau alat pemutar musiknya? Kamu yang hidup di zaman sekarang sungguh beruntung. Jika dulu mbah buyut kita harus merogoh kocek yang enggak sedikit untuk membeli radio buat mendengarkan lagu favorit, sekarang kita juga kudu nabung demi membeli smartphone dan aksesorisnya. Eh... apa bedanya ya? Hmm..

Pokoknya, sekarang ini banyak sekali alternatif buat kita dengerin musik. Pengen dengerin musik sambil santuy? Ada earphone. Pengen kualitas suaranya lebih jernih? Ada Headphone. Pengen dengerin musik sampai kaca jendela geter? Ada speaker. Bagi penikmat musik sejati, untuk mencapai puncak kenikmatan musik alias eargasm memang membutuhkan usaha yang lebih.

Ketiga gadget itu adalah alat yang umum digunakan oleh para musicholic. Dan ketiganya memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Nah.. di artikel kali ini saya ingin mengupas tuntas plus minus dari ketiga gadget diatas berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Sabtu, 28 Desember 2019

James Bond yang Sebenarnya



“Vodka Martini... shaken, not stirred”

Buat kamu penggemar film pasti dong tidak asing dengan jargon diatas. Yap!Tul, banget! Itu adalah resep minuman dari agen spionase MI6 yang punya sembilan nyawa: James Bond.

Sejak kemunculan pertamanya tahun 1962, serial James Bond menjadi franchise bertema mata-mata tersukses dalam sejarah perfilman dunia. Setiap seri-nya selalu ditunggu-tunggu jutaan pecinta film. Sejak era Sean Connary hingga era Daniel Craig. Setiap adegannya punya sisi cerita yang menarik dengan aksi bertensi tinggi, gadget yang super canggih, hingga deretan Bond Girl yang tidak hanya cantik tapi juga smart dan tentu saja seksi. Maka jangan heran apabila James Bond menjadi inspirasi dengan lahirnya film film bertema serupa seperti Mission Impossible atau Jason Bourne.

Bukan hanya kesuksesan secara global, film James Bond juga menjadi panutan dalam pop-culture modern. Pemeran Bond yang tergambar maskulin seperti hobi minum, jago berantem, naik mobil mewah, memakai setelan mahal, dan perayu wanita kelas wahid  banyak penikmat film men-cap dirinya sebagai gambaran pria sejati. Sehingga James Bond menjadi ikonografi bagi semua pria di dunia.

Dan tak terasa sudah 60 tahun James Bond beraksi. Sudah ribuan penjahat dan ratusan wanita berhasil ditaklukannya. Sulit rasanya buat saya untuk tidak mencantumkan dalam daftar tunggu film paling dinanti tiap tahunnya. Dari sini pikiran liar sayapun beraksi. Dari semua pemeran James Bond yang ada, siapakah yang layak menjadi James Bond yang sebenarnya? Siapakah aktor yang berhak menjadi aktor James Bond terbaik sepanjang masa?

Nah, di artikel kali ini saya ingin membahas semua itu. Eits! Tapi sebelum kita beranjak ke pembahasan saya harus ingatkan ke kalian dulu jika artikel ini mengandung banyak spoiler dari film film terdahulunya.

Organisasi Penyelamat Bumi



Bumi sedang sekarat, itu sudah jadi rahasia umum. Deforestasi tanpa reboisasi, overfishing, perburuan dan perdagangan gelap hewan liar, penggalian tambang secara membabi buta adalah suatu bentuk pemerkosaan manusia terhadap alam.

Dampaknya memang mulai kita rasakan sekarang. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, perubahan iklim global adalah banyak konsekuensi dari apa yang telah kita perbuat. Namun, secara arogan, manusia justru menyalahkan alam yang dianggap tidak bersahabat lagi kepada manusia.

Untungnya, tidak semua manusia berpikiran sama. Seperti hukum sebab-akibat, mereka percaya bahwa bencana adalah konsekuensi dari apa yang manusia lakukan selama ini. Mereka juga percaya bahwa jika kekilafan ini terus dipelihara maka anak cucu manusia di masa datang yang akan mnanggungnya.

Mereka ini tergabung dalam organisasi penyelamat bumi. Dengan gagah berani mereka memperjuangkan hak hak penghuni bumi agar sama rata. Tidak ada penindas dan tertindas, tidak ada superior dan inferior, semua makhluk di bumi harus hidup berdampingan tanpa merusak satu sama lain. Organisasi penyelamat bumi adalah laskar lingkungan yang tergabung dalam organisasi di bawah ini:

Minggu, 24 November 2019

Cerpen | Delirium



Lampu telah dimatikan satu jam yang lalu, tapi mataku masih saja sulit terpejam. Sekumpulan Spectre melintas untuk yang ke-23 kalinya malam ini. Meninggalkan getaran hebat di dinding kabin kami. Apakah ini yang membuatku sulit terpejam? Tentu saja tidak. Aku sudah terlalu terbiasa tidur dalam kondisi seperti ini.

Sesekali mataku melirik ke tempat tidur seberang. Anita, bibiku terlihat tidur dengan pulas. Syukurlah, pikirku dalam hati. Paling tidak malam ini kami terhindar dari amarah tetangga kabin yang sering terganggu akibat igauan dan racauan Bibi Anita tiap malam.

Namaku Aletta. Aku lahir jauh dari masa yang kalian kenal sekarang. Masa dimana tak kalian temukan lagi planet birumu yang indah. Atau beragam bahasa yang kalian gunakan sehari-hari. Atau bahkan makanan lezat buatan ibumu yang selalu terhidang diatas meja. Paling tidak kalian pernah menikmati semua itu. Tidak denganku. Tidak dengan kami.

Setelah perang nuklir menghancurkan kota-kota besar di dunia. Setelah zaman es kedua merubah muka planet Bumi. Setelah virus K menyerang tumbuhan hingga ke akar-akarnya. Kami mulai berpikir bahwa planet Bumi tidak lagi milik kami. Maka, langkah besar pun kami ambil. Dengan kecanggihan teknologi yang kami miliki, kami melakukan terraforming di planet Mars. Namun, terraforming itu cacat. Jutaan dari kami harus tewas ketika evakuasi besar-besaran berlangsung. Sedangkan sisanya mengungsi ke Titan, satelit planet Saturnus dan hidup hingga sekarang.

Dan disinilah kami, terasing jauh dari Bumi. Tinggal di stasiun luar angkasa Telstar dan hidup seadanya.