Jumat, 07 November 2014

Hijab atau Jilbab?



Jilbab dari masa ke masa akhirnya mengalami perkembangan bila ditinjau dari segi fashion. Berkat perkembangan inilah sebutan “hijab” lebih populer. Hijab memiliki ciri fashion yang lebih kental dibandingkan jilbab pendahulunya. Sebelum berkembangnya dunia mode muslimah dalam 2-3 tahun terakhir, jilbab yang terkesan lebih sederhana dan apa adanya kini menjelma menjadi trendsetter yang sangat dikenal luas oleh muslimah di Indonesia.


Pandangan wanita yang awalnya memandang hijab itu kurang modis dan kampungan berubah menjadi modern fashion dalam pakaian muslim berkat bermunculan desain-desain mode pakaian modis. Kini, wanita berhijab mudah kita temui dalam berbagai kesempatan. Berbagai majalah, televisi, hingga sosial media ramai ramai memberitakan perkembangan tren fashion ini dan mereka yang berhijab menyebut diri mereka sebagai hijabers.


Lalu apa perbedaan hijab dan jilbab yang sebenarnya?


Di indonesia, penggunaan kata “jilbab” digunakan secara luas sebagai busana kerudung yang menutupi sebagian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki. Sedangkan hijab lebih tepat merujuk tentang berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama serta tatacaranya. (sumber)


Tren hijab yang sekarang ini terjadi membuat kita rancu tentang perbedaan antara hijab dan jilbab yang sebenarnya. Seperti yang dijelaskan diatas, dua hal ini sebenarnya adalah sama. Tapi ingat! Kata hijab atau berhijab mulai digunakan dan populer ketika tren berjilbab mulai digandrungi anak muda dimana jilbab yang ada ketika itu sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar sesuai dengan selera remaja sekarang. 


Terutama remaja putri yang senang dengan hal-hal yang baru dan fashionable. Gaya hijab saat ini tidak hanya bermain dengan kreasi jilbab, namun juga pakaian yang beranekaragam. Begitu modern dan cantiknya gaya hijab ini sehingga banyak dari mereka yang senang menggunakannya. 



Menurut 20% observasi dan 80% ke-sok tahuan saya tentang fenomena ini, berhijab adalah fase yang harus dilewati seorang wanita hingga akhrinya dia bertransformasi menjadi seorang wanita muslimah dewasa. Tidak hanya tentang visual atau penampilan yang berubah, tetapi juga behaviour atau tingkah laku yang juga berubah seiring dengan kedewasaan dan pemakaian jilbab secara terus menerus.


Perhatikan gambar...


Keterangan gambar:

  • Fase 1, ditahap awal seorang gadis masih berkutat dengan fashion remaja yang biasa memakai mini skirt atau hot pants dan kaos model you can see my ketiak. Dan bisa ditebak, melihat gadis seperti ini bisa bikin mata laki-laki merem melek...(Sengaja saya ambil model kartun biar enggak kena sensor KPI)
  • Fase 2, di fase ini si gadis sudah memutuskan untuk berhijab. Dengan masih mempertahankan unsur fashion didalam model hijab koleksinya, dia mencoba untuk memadupadankan segala jenis pernak-pernik, celana, dan aksesoris lain agar tetap terlihat menarik dan gahul diantara teman-teman dan lawan jenisnya. Sehingga enggak jarang masih terlihat lekuk-lekuk tubuh. Pada fase ini, kita bisa menyebut dia sebagai seorang hijaber.
  • Fase 3. Dan difase yang terakhir adalah fase dimana sang gadis sudah menikah dan mengganti hijab mereka menjadi jilbab syar’i, yaitu jilbab yang menutupi seluruh tubuh (kecuali muka dan telapak tangan) tanpa terlihat lekuk tubuh lagi. Enggak hanya tentang penampilan, tingkah lakunya juga menunjukan kedewasaan dan ketaatan terhadap agama yang meningkat. Di fase ini seorang wanita disebut sebagai Jilbaber.
Seorang wanita tidak harus melewati ketiga fase diatas. Sebagai gambaran, seorang gadis yang belum berhijab bisa saja langsung meloncati fase 2 dan langsung mengenakan jilbab syar’i (fase 3), atau sebaliknya, seorang muslimah berjilbab syar’i bisa tergelincir untuk masuk ke fase 1 lagi. Semua tergantung tingkat keimanan dan ketakwaan si gadis juga.

Hijab Syar'i
Sebenarnya, tren hijab sekarang yang sedang digeluti remaja putri patut disyukuri juga lho. Coba kalau misalnya hijab tak pernah menjadi tren sama sekali, mungkin remaja putri yang sedang tren memakai kaos you can see my ketiak berubah menjadi tren you can see my everything!

Gaya berpakaian mencerminkan kepribadian seseorang hlo! Jika kamu keukeuh dengan pakaian yang tergolong minim. Jangan salahkan para cowok jika mereka menyentuh atau berbuat jahat dengan kamu. Karena cewek tak berjilbab kelihatan lebih menarik untuk memancing “kejahatan” daripada cewek yang berjilbab.  

Sedikit saran nih buat gadis yang belum berhijab. Jangan merasa enggak siap deh kalo diajak untuk berhijab. Ada baiknya kamu mencoba barang satu dua hari dengan berjilbab dan kamu bakal merasakan “kekuatan aneh” ini juga akan merubah kepribadianmu menjadi lebih baik lagi. Kecuali bagi kamu yang masih kepengen tampil “jahat”.

Well, tulisan ini hanyalah pendapat dari saya yang mempunyai dua adik cewek hijabers. Jadi, saya paham betul perubahan apa saja yang terjadi dengan mereka. Mereka yang dulu bawel, suka grasak-grusuk, dan enggak bisa diatur, sekarang sudah “insap” dan menjadi pribadi yang santun, kalem, dan taat dengan ortu setelah memutuskan untuk berhijab. Enggak disangka, ternyata gaya berpakaian juga bisa merubah kepribadian seseorang!

Karena saya cinta perdamaian dan enggak terlalu suka perdebatan, saya akan menerima secara terbuka kritik dan saran kamu untuk memberi pendapat diatas pendapat saya ini. Saya jamin deh, artikel diatas bakal saya ganti atau saya hapus sesuai dengan komeng kamu-kamu semua. 

Saya hanya pengen menyampaikan pendapat saya ini agar para wanita dluaran sana paham tentang esensi jilbab menurut islam yang sebenarnya agar enggak terjerumus ke dalam tren fashion yang justru jauh dari ajaran agama yang kita anut.



Semoga bermanfaat...  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar