Kamis, 17 September 2015

Jl. Kompasiana RT. 03 / RW.05



Setelah hampir setengah tahun menjadi silent reader di Kompasiana, akhirnya saya ikut bergabung juga menjadi member disini. Ada sedikit ketakutan ketika saya menulis artikel pertama berupa puisi sederhana kemarin. Apakah puisi saya ini akan dibaca? Akankah puisi saya ini bakal HL? Ataukah server kompasiana akan error menerima artikel saya yang masih acakadut enggak keruan? I don’t know babar blas, dude!

Tapi yang jelas, ada semangat menggebu untuk ikut serta bergabung di dunia persilatan Kompasiana. Semangat yang berkobar – kobar didalam jiwa dan raga #lebay

Kenapa sih gabung ke Kompasiana?

Kata mamah saya, mencari teman itu haruslah berhati – hati. Jika ingin pintar, bergabunglah dengan orang – orang pintar, karena pengaruh lingkungan akan menentukan pribadi kita nantinya. Ini juga salah satu alasan saya bergabung di wadah komunitas Kompasiana. Menurut saya, kompasiana itu berisi orang – orang yang cerdas, kreatif, dan lugas dalam menanggapi suatu hal. Ini terlihat dari artikel berisi analisis dan pendapat yang tertuang dalam tiap artikel yang mereka buat. Kadang mereka juga mendukung dan menyanggah pendapat kompasioner lain, tapi tetap dengan cara yang santun dan elegan. Kondisi sportif inilah yang bikin saya betah untuk membaca artikel demi artikel di Kompasiana.


Oh ya, disini pula saya mengenal beberapa Kompasioner Sepuh yang artikelnya sering menjadi HL maupun HD, sebut saja Pakde Kartono. Artikel pakde biasanya menanggapi situasi politik dan sosial di negeri kita. Dengan artikel yang aktual dan kadang diselipin humor, bikin saya enjoy melahap artikelnya Pakde Kartono sampe kenyang. Ada juga DenBhaghoes, nama aslinya hingga kini masih misterius, tapi tulisannya rata-rata berhasil bikin saya ngakak sambil guling – guling karena gaya tulisannya yang kocak. Den Bhaghoes biasa menanggapi tentang politik kekinian, tapi dia/beliau juga kadang bikin puisi.

Selanjutnya ada Pak Tjiptadinata Effendi. Artikel Pak Tjipta berasa lugas dan bijak sehingga saya sampe merem – melek untuk membacanya. Terus ada lagi Dek Listhiana H Rahman. Dek Listhia biasa menulis artikel tentang kesehatan dan kadang juga tentang cinta. Kalo membahas tentang cinta bareng saya aja dek, saya juga ahli lho dalam urusan percintaan! Huehehehe... Selanjutnya ada Tante Dewi Pagi yang puisinya sukses bikin saya klepek – klepek dibuatnya. Selain yang disebutkan tadi masih ada ribuan kompasioner lain yang tidak mungkin saya bahas satu – satu disini.

Mereka semua tinggal di Jl. Kompasiana, hidup rukun dan damai dengan saling sapa, saling berbagi, saling berargumen tanpa saling menghakimi. Sayapun tak ketinggalan untuk ikut mengontrak rumah di Jl. Kompasiana Rt. 03 / Rw. 05. Kalo ada waktu, bolehlah mampir ke gubug saya yang sederhana, nanti saya suguhin teh yang baru dipetik dari kebon.

Harapan baru buat Kompasiana

Hingga sekarang warga Kompasiana ada 75.000 anggota. CMIIW. Enggak ada salahnya dong Kompasiana membuat satu aplikasi khusus Android/iOS buat para kompasioner. Sehingga nantinya kegiatan kompasioner mulai dari menulis artikel, posting, membaca artikel, membalas komentar, hingga memantau traffik pengunjung bisa dilakukan dengan mudah hanya dalam satu aplikasi, kan seru tuh! Mudahan mimin Kompasiana membaca usulan saya ini.

Harapan kedua saya ditujukan khusus buat Kompasioner Sepuh: Bagi – bagi lagi dong pengalaman – pengalaman menulis njenengan, jangan pelit – pelit. Karena yang dibutuhkan dari penulis amatir seperti kami ini adalah pengalaman berupa cerita inspiratif dan kiat-kiat untuk menulis dari penulis yang udah pro seperti njenengan semua. Siapa tahu, tahu siapa, salah satu dari kami bisa mengalahkan penulis terkenal dunia macam J. K Rowling atau J.R.R Tolkien. Kita generasi ijo juga harus berani bermimpi dong!

Sekian dulu tulisan sederhana ala saya. Saya takut server Kompasiana error gara – gara artikel saya yang kepanjangan. Mudah – mudahan saya diterima di tengah – tengah keluarga hangat Kompasiana. Sehangat bakwan goreng yang akan saya makan ini. Aaaammmmm....



Salam warga kompasiana





Website resmi kompasiana: www.kompasiana.com












1 komentar:

  1. mas,selamat pagi,terima kasih,nama saya disebut, salam hangat dan tetaplah menulis

    BalasHapus